Memahami beberapa jenis filter
aquarium dan kolam, tampaknya memang harus diketahui oleh setiap orang yang
memelihara ikan hias.
Pasalnya, meski memiliki tujuan yang sama, yaitu guna menjaga kejernihan dan kualitas air namun setiap filter tersebut memiliki jenis yang berbeda-beda. Bahkan, baik itu filter aquarium maupun kolam, juga memiliki prinsip atau cara kerja yang berbeda pula. Sehingga, nantinya akan berpengaruh pada penggunaannya. Maka dari itu, mengetahui beberapa jenis filter aquarium dan kolam serta cara kerjanya dari masing-masing filter tersebut merupakan salah satu hal pokok yang perlu dicermati. Jadi, bagi kawan-kawan yang akan memelihara ikan hias, tentunya bisa memilih atau merancang jenis filter yang cocok dan sesuai dengan kondisi. Pastinya, sobat semua sudah pada bertanya-tanya kan, kira-kira apa saja sih jenis filter aquarium dan kolam berdasarkan prinsip kerjanya itu? Semakin penasaran ya sob?
Pasalnya, meski memiliki tujuan yang sama, yaitu guna menjaga kejernihan dan kualitas air namun setiap filter tersebut memiliki jenis yang berbeda-beda. Bahkan, baik itu filter aquarium maupun kolam, juga memiliki prinsip atau cara kerja yang berbeda pula. Sehingga, nantinya akan berpengaruh pada penggunaannya. Maka dari itu, mengetahui beberapa jenis filter aquarium dan kolam serta cara kerjanya dari masing-masing filter tersebut merupakan salah satu hal pokok yang perlu dicermati. Jadi, bagi kawan-kawan yang akan memelihara ikan hias, tentunya bisa memilih atau merancang jenis filter yang cocok dan sesuai dengan kondisi. Pastinya, sobat semua sudah pada bertanya-tanya kan, kira-kira apa saja sih jenis filter aquarium dan kolam berdasarkan prinsip kerjanya itu? Semakin penasaran ya sob?
Jenis Filter |
Filter Aquarium dan Kolam Berdasarkan Kategori
Seperti yang sudah diutarakan di
atas bahwa filter aquarium dan kolam ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda.
Semua tipe tersebut terbagi menjadi 3 kategori filter, antara lain sebagai
berikut :
1. Filter Mekanik
Filter mekanik adalah salah satu jenis filter yang
cara kerjanya menyaring atau pun memisahkan beberapa benda maupun material padat
yang tampak mata secara fisika. Contoh dari alat filter mekanik yaitu beberapa
bahan yang mempunyai pori-pori berukuran tertentu dan tak mudah lapuk serta
memiliki bisa menyaring maupun menangkap beberapa partikel berupa material yang
ukurannya lebih besar dari luang pori-pori dari media filter mekanik tersebut.
Beberapa material yang disaring oleh media filter
mekanik ini tampak mata, misalnya kotoran ikan, sisa pakan, bangkai ikan yang
sudah mati maupun debu-debu lembu yang masuk dalam air akuarium. Sementara itu,
untuk jenis filter yang digunakan seperti busa, kapas halus maupun spons. Akan
tetapi, jenis filter mekanik untuk akuarium maupun kolam ini memiliki
kekurangan, yaitu ketika kotoran sudah menumpuk maka akan terjadi penyumbatan
yang menghalangi aliran air yang menyebabkan aliran air pun tak bisa mengalir
dengan lancar. Maka dari itu, sangat disarankan untuk rutin mengganti spons
atau busa secara berkala supaya jenis filter mekanik ini bisa menyaring kotoran
secara optimal.
2. Filter Biologi
Selain filter mekanik, ada pula filter biologi, yaitu sebuah
filter yang cara kerjanya dengan memanfaatkan bantuan dari bakteri-bakteri
mikroba, khususnya bakteri pengurai amonia. Maka dari itu, untuk menunjang
perkembangan serta pertumbuhan bakteri-bakteri pengurai tersebut, tentunya dibutuhkan
media yang nantinya dibutuhkan oleh bakteri tersebut sebagai tempat hidupnya. Di
sisi lain, tujuan dengan dikembangbiakan bakteri-bakteri tersebut yaitu guna
mengurangi atau bahkan menghilangkan kandungan ammonia yang terkandung dalam
air akuarium yang cukup berbahaya bagi si ikan.
Perlu diketahui bahwa kandungan ammonia yang terkandung
dalam air akuarium ini biasanya disebabkan dari beberapa alasan. Seperti,
kotoran ikan yang tercampur dalam air akuarium atau sisap apakan yang tak habis
dan membusuk, urin dan kandungan CO2 (karbondioksida) yang dikeluarkan si ikan
melalui insangnya. Nah, karena ammonia tak bisa disaring secara maksimal menggunakan
filter mekanik maka keberadaan filter biologi ini pun sangat diperlukan
mengingat filter mekanik tak bisa menguraikan ammonia yang terlarut dalam air
akuarium. Lantas, bagaimana sih sistem kerja filter biologi ini?
Adapun cara kerja filter biologi ini disebut dengan
Nitrogen Cycle (perputaran Nitrogen). Secara ringkas, proses filter biologi ini
yaitu mengubah zat ammonia ke nitrit lalu mengubah nitrit tersebut menjadi zat
nitrat yang tak berbahaya bagi ikan. Nitrat tersebut nantinya akan menguap
menjadi gas atau justru bisa menunjang perkembangbiakan tumbuhan air.
Di sisi lain, untuk prosesnya sendiri cukup
terstruktur. Di mana, proses filter biologi ini dimulai dari proses mengubah
ammonia menjadi nitrit oleh bakteri yang dinamakan Nitrosomonas sp. Nantinya,
bakteri ini akan muncul dengan sendirinya apabila sudah banyak kandungan ammonia
yang ditunjukkan dengan ciri airnya keruh. Lalu, sekitar satu minggu, bakteri
Nitrosomonas sp ini akan semakin berkembang dan menguraikan ammonia menjadi
nitrit. Nah, kandungan nitrit ini sebenarnya tak terlalu berbahaya bagi ikan akan
tetapi perlu untuk dikurangi. Setelah ammonia diuraikan oleh bakteri
Nitrosomonas sp maka selanjutnya dengan sendirinya dan siring berjalannya
waktu, kandungan nitrit dalam air pun akan semakin meningkat dan memicu
berkembangnya bakteri pengurai nitrit, yaitu Nitrobacter sp. Nah, nitrit yang
banyak tersebut nantinya akan diuraikan oleh bakteri Nitrobacter sp untuk
diubah menjadi nitrate yang tak berbahaya bagi kelangsungan hidup si ikan.
Namun, meski tak berbahaya bagi hidup si ikan, kandungan nitrate yang terlalu
banyak juga tak baik. Untuk mengurangi nitrat maka harus membuangnya dengan
mengganti air 50% dari keseluruhan atau membuangnya dengan mengubahnya menjadi
gas. Nah, untuk mengetahui sudah banyak nitrate yang terkandung, biasanya
ditunjukkan dengan ciri-ciri munculnya lumut atau algae dalam akuarium.
Proses Filtrasi Filter Biologi |
3. Filter Kimia
Sebagaimana dengan namanya, filter kimia untuk akuarium dan
kolam ini memiliki cara kerja dengan mengandalkan proses kimiawi. Apabila
filter mekanik menyaring benda pdat maka filter kimia ini menyaring kandungan
ammonia melalui proses kimiawi. Jenis filter akuarium dan kolam yang satu ini
dinilai sangat efektif dalam menyerap zat beracun dalam air. Nah, terkait
dengan media filter kimia, sobat bisa menggunakan beberapa media filter kimia,
yakni arang aktif (carbon active) dan batu zeolite. Namun, jenis filter kimia
ini hanya bisa digunakan sekali pakai dan tak bisa tahan lama. Maka dari itu,
pemakaian media filter kimia ini harus diganti secara berkala atau setiap kali
dilakukan pengurasan air.
Jenis Filter Akuarium dan Kolam Berdasarkan Cara Kerjanya
Setelah kita tahu filer air
berdasarkan kategorinya, kini waktunya Mag Fish untuk membagikan informasi
mengenai jenis filter akuarium dan kolam berdasarkan cara kerjanya atau prinsip
kerjanya. Di bawah ini penjelasannya :
1. Filter
Hang On Back (Filter Gantung/Samping)
Jenis filter
yang satu ini pemasangannya dilakukan dengan menggantungkannya di samping
akuarium. Sementara itu, untuk cara kerja filter Hang On Back (HOB) ini yakni
dengan memaksimalkan penggunaan beberapa komponen penyaring, seperti kapas atau
busa halus dan media filer biologi (ceramic ring). Di sisi lain, harga filter
Hang On Back ini juga terbilang cukup terjangkau.
Selain itu,
salah satu jenis filter akuarium yang bisa digunakan yakni sponge filter.
Filter ini merupakan filter klasik yang cocok untuk berbagai jenis ukuran
akuarium dengan memanfaatkan sponge sebagai media dalam menyaring kotoran. Nah,
untuk sistem atau cara kerjanya sendiri, dengan bantuan oksigen yang dikeluarkan
dari pompa oksigen atau aerator melalui selang kecil. Harga sponge filter ini
juga terbilang cukup murah dibandingkan HOB filter.
Nah, untuk jenis
filter yang satu ini adalah filter yang paling banyak digunakan oleh pemelihara
ikan hias akuarium. Cara kerja filter atas (Over Head) ini yaitu dengan
menyedot air melalui power head lalu dialirkan melalui selang dan disaring
melalui tabung filter yang berada di atas. Pada tabung filter tersebut dijejali
beberapa komponen media filter, yaitu kapas halus. Namun, dalam penggunannya,
kawan-kawan bisa menambah ceramic ring (filter biologi) dan batu zeolite (filter
kimia) supaya air yang disaring menjadi lebih jernih. Harganya sendiri juga
lumayan standar meski sedikit mahal dari sponge filter.
Berikutnya,
jenis filter akuarium dan kolam yang bisa sobat gunakan yaitu filter internal.
Di mana, cara kerja dari filter ini hampir sama dengan filter atas (overhead
filter). Hanya saja, dalam filter ini tidak menggunakan tabung atas. Tetapi,
menggunakan tabung yang langsung berhubungan antara power head dan air. Di sisi
lain, filter ini merupakan jenis yang memaksimalkan penyaringan mekanik dan
biologi yang menggunakan busa halus sebagai filter mekaniknya dan bio ball
sebagai media tempat tinggal koloni bakteri pengurai ammonia.
Terakhir yaitu
filter canister di mana jenis filter akuarium dan kolam yang satu ini merupakan
jenis yang mengandalkan komponen penyaringan terlengkap. Pasalnya, canister
filter ini memadukan jenis filter mekanik, biologi dan kimia dalam satu tabung.
Namun, harga canister ini juga terbilang paling mahal di antara beberapa jenis
filter lain, yaitu berada di kisaran ratusan ribu hingga jutaan. Tetapi, hal itu
juga ditunjang dengan hasil kinerja dari filter ini yang cukup efektif dalam
menjernihkan maupun menjaga kualitas air. Bahkan, jenis ini bisa digunakan
untuk akuarium maupun kolam.
Canister Filter |
How do I make money from Bet365? - Work4Life
ReplyDeleteMake money from Bet365. bet365. Your aim at Betting Sites is to make money. It is about 인카지노 making money by หาเงินออนไลน์ getting involved with Betting 메리트 카지노 주소 Sites. If you are new