02 July 2017

Jenis Filter Aquarium dan Kolam yang Perlu Diketahui

Memahami beberapa jenis filter aquarium dan kolam, tampaknya memang harus diketahui oleh setiap orang yang memelihara ikan hias.
Pasalnya, meski memiliki tujuan yang sama, yaitu guna menjaga kejernihan dan kualitas air namun setiap filter tersebut memiliki jenis yang berbeda-beda. Bahkan, baik itu filter aquarium maupun kolam, juga memiliki prinsip atau cara kerja yang berbeda pula. Sehingga, nantinya akan berpengaruh pada penggunaannya. Maka dari itu, mengetahui beberapa jenis filter aquarium dan kolam serta cara kerjanya dari masing-masing filter tersebut merupakan salah satu hal pokok yang perlu dicermati. Jadi, bagi kawan-kawan yang akan memelihara ikan hias, tentunya bisa memilih atau merancang jenis filter yang cocok dan sesuai dengan kondisi. Pastinya, sobat semua sudah pada bertanya-tanya kan, kira-kira apa saja sih jenis filter aquarium dan kolam berdasarkan prinsip kerjanya itu? Semakin penasaran ya sob?

jenis filter
Jenis Filter
Nah, untuk mengobati rasa penasaran teman-teman semua, jangan khawatir. Sebab, kali ini Mag Fish akan berbagi pengetahuan tentang beberapa jenis filter aquarium dan kolam disertai dengan cara kerjanya. Namun, sebelumnya perlu untuk dipahami dulu bahwa setiap filter air tersebut memiliki cara kerja yang berbeda-beda sebagaimana yang sudah disinggung di atas. Terkait dengan cara kerjanya, filter aquarium dan kolam ini terbagi menjadi 3 kategori sistem kerja. Di antaranya yaitu filter mekanik, filter biologi, dan filter kimia. Nah, untuk lebih jelasnya dan sebelum kita jauh membahas tentang jenis filter aquarium dan kolam, mari kita simak bersama ulasan Mag Fish mengenai cara kerja filter aquarium maupun kolam.

Filter Aquarium dan Kolam Berdasarkan Kategori
Seperti yang sudah diutarakan di atas bahwa filter aquarium dan kolam ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Semua tipe tersebut terbagi menjadi 3 kategori filter, antara lain sebagai berikut :

1. Filter Mekanik
Filter mekanik adalah salah satu jenis filter yang cara kerjanya menyaring atau pun memisahkan beberapa benda maupun material padat yang tampak mata secara fisika. Contoh dari alat filter mekanik yaitu beberapa bahan yang mempunyai pori-pori berukuran tertentu dan tak mudah lapuk serta memiliki bisa menyaring maupun menangkap beberapa partikel berupa material yang ukurannya lebih besar dari luang pori-pori dari media filter mekanik tersebut.

Beberapa material yang disaring oleh media filter mekanik ini tampak mata, misalnya kotoran ikan, sisa pakan, bangkai ikan yang sudah mati maupun debu-debu lembu yang masuk dalam air akuarium. Sementara itu, untuk jenis filter yang digunakan seperti busa, kapas halus maupun spons. Akan tetapi, jenis filter mekanik untuk akuarium maupun kolam ini memiliki kekurangan, yaitu ketika kotoran sudah menumpuk maka akan terjadi penyumbatan yang menghalangi aliran air yang menyebabkan aliran air pun tak bisa mengalir dengan lancar. Maka dari itu, sangat disarankan untuk rutin mengganti spons atau busa secara berkala supaya jenis filter mekanik ini bisa menyaring kotoran secara optimal.

2. Filter Biologi
Selain filter mekanik, ada pula filter biologi, yaitu sebuah filter yang cara kerjanya dengan memanfaatkan bantuan dari bakteri-bakteri mikroba, khususnya bakteri pengurai amonia. Maka dari itu, untuk menunjang perkembangan serta pertumbuhan bakteri-bakteri pengurai tersebut, tentunya dibutuhkan media yang nantinya dibutuhkan oleh bakteri tersebut sebagai tempat hidupnya. Di sisi lain, tujuan dengan dikembangbiakan bakteri-bakteri tersebut yaitu guna mengurangi atau bahkan menghilangkan kandungan ammonia yang terkandung dalam air akuarium yang cukup berbahaya bagi si ikan.

Perlu diketahui bahwa kandungan ammonia yang terkandung dalam air akuarium ini biasanya disebabkan dari beberapa alasan. Seperti, kotoran ikan yang tercampur dalam air akuarium atau sisap apakan yang tak habis dan membusuk, urin dan kandungan CO2 (karbondioksida) yang dikeluarkan si ikan melalui insangnya. Nah, karena ammonia tak bisa disaring secara maksimal menggunakan filter mekanik maka keberadaan filter biologi ini pun sangat diperlukan mengingat filter mekanik tak bisa menguraikan ammonia yang terlarut dalam air akuarium. Lantas, bagaimana sih sistem kerja filter biologi ini?

Adapun cara kerja filter biologi ini disebut dengan Nitrogen Cycle (perputaran Nitrogen). Secara ringkas, proses filter biologi ini yaitu mengubah zat ammonia ke nitrit lalu mengubah nitrit tersebut menjadi zat nitrat yang tak berbahaya bagi ikan. Nitrat tersebut nantinya akan menguap menjadi gas atau justru bisa menunjang perkembangbiakan tumbuhan air.

Di sisi lain, untuk prosesnya sendiri cukup terstruktur. Di mana, proses filter biologi ini dimulai dari proses mengubah ammonia menjadi nitrit oleh bakteri yang dinamakan Nitrosomonas sp. Nantinya, bakteri ini akan muncul dengan sendirinya apabila sudah banyak kandungan ammonia yang ditunjukkan dengan ciri airnya keruh. Lalu, sekitar satu minggu, bakteri Nitrosomonas sp ini akan semakin berkembang dan menguraikan ammonia menjadi nitrit. Nah, kandungan nitrit ini sebenarnya tak terlalu berbahaya bagi ikan akan tetapi perlu untuk dikurangi. Setelah ammonia diuraikan oleh bakteri Nitrosomonas sp maka selanjutnya dengan sendirinya dan siring berjalannya waktu, kandungan nitrit dalam air pun akan semakin meningkat dan memicu berkembangnya bakteri pengurai nitrit, yaitu Nitrobacter sp. Nah, nitrit yang banyak tersebut nantinya akan diuraikan oleh bakteri Nitrobacter sp untuk diubah menjadi nitrate yang tak berbahaya bagi kelangsungan hidup si ikan. Namun, meski tak berbahaya bagi hidup si ikan, kandungan nitrate yang terlalu banyak juga tak baik. Untuk mengurangi nitrat maka harus membuangnya dengan mengganti air 50% dari keseluruhan atau membuangnya dengan mengubahnya menjadi gas. Nah, untuk mengetahui sudah banyak nitrate yang terkandung, biasanya ditunjukkan dengan ciri-ciri munculnya lumut atau algae dalam akuarium.

proses filtrasi filter biologi
Proses Filtrasi Filter Biologi
Terlepas dari hal tersebut, beberapa media filter biologi yang bisa digunakan yakni bio ball, ceramic ring atau bebatuan berpori maupun Kaldness (K1). Beberapa media filter tersebut nantinya sebagai tempat tinggal dan berkembangnya bakteri Nitrosomonas sp dan Nitrobacter sp. Di sisi lain, hanya saja untuk mengembangbiakan bakteri dan proses filtrasinya membutuhkan waktu cukup lama yaitu sekitar 1 bulan sehingga dibutuhkan kesabaran. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan media filter tersebut, harus menggunakan air akuarium. Sebab, jika menggunakan air sumur dikhawatirkan akan membuat bakteri penurai ammonia dan nitrit tersebut mati.

3. Filter Kimia
Sebagaimana dengan namanya, filter kimia untuk akuarium dan kolam ini memiliki cara kerja dengan mengandalkan proses kimiawi. Apabila filter mekanik menyaring benda pdat maka filter kimia ini menyaring kandungan ammonia melalui proses kimiawi. Jenis filter akuarium dan kolam yang satu ini dinilai sangat efektif dalam menyerap zat beracun dalam air. Nah, terkait dengan media filter kimia, sobat bisa menggunakan beberapa media filter kimia, yakni arang aktif (carbon active) dan batu zeolite. Namun, jenis filter kimia ini hanya bisa digunakan sekali pakai dan tak bisa tahan lama. Maka dari itu, pemakaian media filter kimia ini harus diganti secara berkala atau setiap kali dilakukan pengurasan air.

Jenis Filter Akuarium dan Kolam Berdasarkan Cara Kerjanya
Setelah kita tahu filer air berdasarkan kategorinya, kini waktunya Mag Fish untuk membagikan informasi mengenai jenis filter akuarium dan kolam berdasarkan cara kerjanya atau prinsip kerjanya. Di bawah ini penjelasannya :

1. Filter Hang On Back (Filter Gantung/Samping)
Jenis filter yang satu ini pemasangannya dilakukan dengan menggantungkannya di samping akuarium. Sementara itu, untuk cara kerja filter Hang On Back (HOB) ini yakni dengan memaksimalkan penggunaan beberapa komponen penyaring, seperti kapas atau busa halus dan media filer biologi (ceramic ring). Di sisi lain, harga filter Hang On Back ini juga terbilang cukup terjangkau.

filer hang on back
Filter Hang On Back (HOB)
2. Sponge Filter
Selain itu, salah satu jenis filter akuarium yang bisa digunakan yakni sponge filter. Filter ini merupakan filter klasik yang cocok untuk berbagai jenis ukuran akuarium dengan memanfaatkan sponge sebagai media dalam menyaring kotoran. Nah, untuk sistem atau cara kerjanya sendiri, dengan bantuan oksigen yang dikeluarkan dari pompa oksigen atau aerator melalui selang kecil. Harga sponge filter ini juga terbilang cukup murah dibandingkan HOB filter.

sponge filter
Sponge Filter
3. Filter Atas (Over Head Filter)
Nah, untuk jenis filter yang satu ini adalah filter yang paling banyak digunakan oleh pemelihara ikan hias akuarium. Cara kerja filter atas (Over Head) ini yaitu dengan menyedot air melalui power head lalu dialirkan melalui selang dan disaring melalui tabung filter yang berada di atas. Pada tabung filter tersebut dijejali beberapa komponen media filter, yaitu kapas halus. Namun, dalam penggunannya, kawan-kawan bisa menambah ceramic ring (filter biologi) dan batu zeolite (filter kimia) supaya air yang disaring menjadi lebih jernih. Harganya sendiri juga lumayan standar meski sedikit mahal dari sponge filter.

overhead filter
Overhead Filter
4. Filter Internal
Berikutnya, jenis filter akuarium dan kolam yang bisa sobat gunakan yaitu filter internal. Di mana, cara kerja dari filter ini hampir sama dengan filter atas (overhead filter). Hanya saja, dalam filter ini tidak menggunakan tabung atas. Tetapi, menggunakan tabung yang langsung berhubungan antara power head dan air. Di sisi lain, filter ini merupakan jenis yang memaksimalkan penyaringan mekanik dan biologi yang menggunakan busa halus sebagai filter mekaniknya dan bio ball sebagai media tempat tinggal koloni bakteri pengurai ammonia.
internal filter
Internal Filter
5. Canister Filter
Terakhir yaitu filter canister di mana jenis filter akuarium dan kolam yang satu ini merupakan jenis yang mengandalkan komponen penyaringan terlengkap. Pasalnya, canister filter ini memadukan jenis filter mekanik, biologi dan kimia dalam satu tabung. Namun, harga canister ini juga terbilang paling mahal di antara beberapa jenis filter lain, yaitu berada di kisaran ratusan ribu hingga jutaan. Tetapi, hal itu juga ditunjang dengan hasil kinerja dari filter ini yang cukup efektif dalam menjernihkan maupun menjaga kualitas air. Bahkan, jenis ini bisa digunakan untuk akuarium maupun kolam.
canister filter
Canister Filter
Nah, itulah tadi beberapa jenis filter akuarium dan kolam yang harus kawan-kawan ketahui. Dengan mengetahui beberapa jenis filter berdasarkan kategori dan cara kerjanya tersebut maka sobat bisa memilih dan menyesuaikan jenis filter mana yang paling cocok. Akan tetapi, dari beberapa jenis filter tersebut, filter biologi dan mekanik merupakan jenis terbaik yang bisa sobat pilih untuk menjaga kualitas air dalam akuarium. Demikian ulasan mengenai jenis filter akuarium dan kolam yang telah Mag Fish sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.

Jenis Filter Aquarium dan Kolam yang Perlu Diketahui Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muvaziz

1 komentar:

  1. How do I make money from Bet365? - Work4Life
    Make money from Bet365. bet365. Your aim at Betting Sites is to make money. It is about 인카지노 making money by หาเงินออนไลน์ getting involved with Betting 메리트 카지노 주소 Sites. If you are new

    ReplyDelete